Akankan Nasib Google+ Tinggal Kenangan?


Membaca posting dari Google VP Bradley Horowitz di Google+ pada tanggal 28 Juli 2015 yang menyatakan akan menutup keharusan harus menjadi member Google+ untuk bisa memberikan komen di YouTube, serta akan secara bertahap diterapkan pada semua layanan Google lainnya. Apakah ini pertanda ketidaksusesan Google+ merebut market dan bersaing dengan Facebook.

Google+ yang diluncurkan pada bulan Juni tahun 2011 telah memiliki kurang lebih 300 juta user aktif pada tahun lalu, masih jauh dari facebook yang telah mempunyai monthly active user 1,4 milyar. Namun nampaknya pertumbuhan dari pengguna Google+ terakhir ini kurang menggemberikan.

Namun dibalik kekurang suksesan Google+ secara umum, layanan turunannya yaitu Google+ Hangout dan Google Photos mendapat tempat tersendiri dan banyak penggunanya.

Google+ Hangout merupakan gabungan dari instant messaging, text messaging, Internet phone calls, video messaging dan group chats. Berkibar karena ada di Smartphone Android dan layanan email Gmail. Hangouts mampu bersaing dengan iMessage Apple, Facebook Messenger, WhatsApp dan sejenisnya. Google+ Photos juga sukses di market, dengan fasilitas photo storage dan sharing platform, memungkinan pengguna smartphone secara otomatis menyimpan photo dan video-nya.

Kita lihat nanti strategi apa yang akan diterapkan oleh Google, apakah mau rebranding Google+ atau langkah stretegi lainnya, kita tunggu tanggal mainnya :-).

Comments