Nvidia Pertimbangkan Peningkatan Pasokan Chip AI H200 untuk China di Tengah Lonjakan Permintaan

Nvidia, pemimpin global dalam teknologi chip kecerdasan buatan (AI), dilaporkan tengah mempertimbangkan secara serius untuk menambahkan kapasitas produksi chip AI H200-nya secara signifikan. Keputusan ini muncul setelah perusahaan menerima pesanan yang melampaui kapasitas pasokan saat ini dari para raksasa teknologi Tiongkok, menyusul persetujuan ekspor baru-baru ini dari pemerintah AS.

Gelombang Permintaan dari Raksasa Teknologi

Permintaan untuk chip H200, prosesor AI tercepat kedua Nvidia, melonjak tajam dari perusahaan-perusahaan besar Tiongkok. Para pemain kunci seperti Alibaba dan ByteDance dilaporkan telah menghubungi Nvidia pada pekan ini dan menyatakan minat kuat untuk menempatkan pesanan dalam jumlah besar.

Lonjakan permintaan ini didorong oleh kinerja superior H200 (yang menawarkan peningkatan performa 40–80% untuk tugas-tugas yang padat memori dibandingkan pendahulunya) dibandingkan dengan versi yang dilemahkan yang sebelumnya diizinkan untuk diekspor ke Tiongkok, serta keunggulan performanya atas alternatif domestik Tiongkok.

Nvidia Jamin Pasokan AS Aman

Meskipun mempertimbangkan peningkatan kapasitas untuk Tiongkok, seorang juru bicara Nvidia meyakinkan bahwa pasokan untuk pelanggan di Amerika Serikat tidak akan terganggu.

"Kami mengelola rantai pasokan kami untuk memastikan bahwa penjualan H200 yang berlisensi kepada pelanggan yang berwenang di Tiongkok tidak akan berdampak pada kemampuan kami untuk memasok pelanggan di Amerika Serikat," kata juru bicara Nvidia dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Dilema dan Tantangan Nvidia

Meskipun mendapatkan dorongan besar dari pasar Tiongkok, situasi ini menghadirkan tantangan logistik dan geopolitik bagi Nvidia.

  1. Fokus Produksi: Saat ini, hanya tersedia kuantitas H200 yang sangat terbatas dalam produksi, sebab Nvidia telah menggeser fokusnya untuk memproduksi arsitektur chip terbarunya, yaitu Blackwell dan lini Rubin yang akan datang.

  2. Kekhawatiran Pasokan Klien: Kekurangan pasokan ini menjadi perhatian utama bagi klien Tiongkok, dan mereka telah menghubungi Nvidia untuk mencari kejelasan. Sebagai respons, Nvidia telah memberikan panduan mengenai tingkat pasokan saat ini kepada para klien tersebut.

  3. Keputusan Pemerintah Tiongkok Belum Tentu: Meskipun AS telah memberikan lampu hijau (dengan biaya 25% pada setiap pengiriman) untuk ekspor H200, pemerintah Tiongkok belum memberikan persetujuan akhir untuk pembelian dalam jumlah besar ini. Para pejabat Tiongkok dilaporkan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas masalah ini dan memutuskan apakah chip tersebut akan diizinkan masuk ke Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok dikabarkan khawatir bahwa masuknya chip H200 yang sangat canggih dapat menghambat upaya jangka panjang mereka untuk mencapai kemandirian dalam industri chip AI domestik.

Implikasi Pasar

Lonjakan permintaan dan upaya Nvidia untuk menyeimbangkan pasokan global menggarisbawahi peran penting chip AI dalam perlombaan teknologi global. Nvidia kini harus menavigasi lingkungan regulasi yang kompleks sambil memastikan mereka memenuhi kebutuhan pasar terbesarnya, baik di dalam maupun luar negeri.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments