Systematic Literature Review (SLR) adalah metode penelitian yang terstruktur dan terperinci untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis semua penelitian yang relevan terkait dengan pertanyaan penelitian atau topik tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan yang objektif, transparan, dan dapat direplikasi dari bukti-bukti yang ada.
Berikut adalah langkah-langkah utama yang harus diikuti dalam melakukan penelitian SLR.
1. Perencanaan Protokol (Planning the Review)
Tahap awal ini adalah yang paling krusial karena menetapkan dasar dan batasan seluruh penelitian.
A. Mengembangkan Pertanyaan Penelitian (Research Question)
Pertanyaan harus spesifik, jelas, dan fokus. Dalam SLR, model PICO (Population/Problem, Intervention, Comparison, Outcome) atau PICOC (PICO + Context) sering digunakan untuk merumuskan pertanyaan secara efektif, terutama di bidang kesehatan atau ilmu terapan.
B. Mengembangkan Protokol Review
Protokol ini adalah rencana detail yang harus diikuti dan biasanya mencakup:
Latar Belakang: Justifikasi perlunya SLR.
Tujuan: Apa yang ingin dicapai oleh SLR ini.
Pertanyaan Penelitian: Pertanyaan spesifik yang akan dijawab.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi: Aturan untuk memilih dan menolak studi.
Strategi Pencarian: Keywords, database yang akan digunakan, dan periode waktu.
Proses Seleksi Studi: Bagaimana studi akan disaring.
Ekstraksi Data: Data apa saja yang akan dikumpulkan dari studi terpilih.
Sintesis Data: Bagaimana data akan dianalisis dan disimpulkan.
2. Melakukan Review (Conducting the Review)
Tahap ini adalah implementasi dari protokol yang telah dibuat.
A. Melakukan Pencarian Literatur (Literature Search)
Gunakan strategi pencarian yang komprehensif dan terperinci sesuai protokol. Sumber utama meliputi:
Database Akademik: Scopus, Web of Science, ScienceDirect, PubMed, IEEE Xplore, Google Scholar, dll.
Pencarian Manual/Rantai: Menelusuri daftar referensi dari artikel kunci yang sudah ditemukan (snowballing).
B. Penyaringan dan Seleksi Studi (Screening and Selection)
Proses seleksi biasanya dilakukan dalam dua atau tiga tahap untuk memastikan objektivitas:
Penyaringan Judul dan Abstrak: Menghapus studi yang jelas-jelas tidak relevan.
Penyaringan Teks Lengkap: Membaca teks lengkap studi yang lolos tahap pertama dan menerapkan kriteria inklusi/eksklusi secara ketat.
Disarankan untuk menggunakan alat bantu (seperti Rayyan, EndNote) dan melibatkan dua atau lebih peneliti untuk mengurangi bias.
C. Ekstraksi Data (Data Extraction)
Data relevan dari setiap studi yang terpilih diekstraksi menggunakan formulir atau template yang telah ditentukan dalam protokol. Data yang diekstraksi dapat meliputi:
Informasi Dasar: Penulis, tahun, judul, jurnal/konferensi.
Metodologi: Desain studi, partisipan, intervensi/alat yang diuji.
Hasil Utama: Temuan kunci yang menjawab pertanyaan penelitian.
D. Penilaian Kualitas Studi (Quality Assessment/Risk of Bias)
Setiap studi yang diikutsertakan harus dievaluasi kualitas metodologisnya untuk menilai seberapa andal hasilnya. Alat penilaian yang digunakan harus sesuai dengan jenis studi yang direview (misalnya, JBI, PRISMA, ROBIS). Studi dengan kualitas rendah mungkin dikecualikan atau diberi bobot yang lebih rendah dalam sintesis.
3. Pelaporan dan Diseminasi (Reporting and Disseminating)
Tahap akhir ini melibatkan analisis dan penyajian temuan.
A. Sintesis Data (Data Synthesis)
Inilah inti dari SLR, yaitu menggabungkan dan meringkas temuan dari semua studi yang terpilih:
Sintesis Kualitatif (Naratif): Merangkum temuan melalui narasi, membandingkan, dan mengontraskan hasil dari berbagai studi.
Sintesis Kuantitatif (Meta-Analisis): Jika data cukup homogen dan memungkinkan, hasil statistik digabungkan untuk menghasilkan ukuran efek agregat.
B. Interpretasi Hasil
Mengaitkan hasil sintesis dengan pertanyaan penelitian awal. Diskusikan implikasi temuan, keterbatasan dari SLR itu sendiri (misalnya, ketersediaan studi), dan berikan saran untuk penelitian di masa depan.
C. Penulisan Laporan (Reporting)
Laporan SLR harus ditulis secara transparan dan detail, memungkinkan pembaca untuk mereplikasi proses tersebut. Pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) adalah standar emas yang harus diikuti untuk memastikan semua bagian penting dari proses SLR telah dilaporkan.
Keuntungan Melakukan SLR
Mengurangi Bias: Proses yang terstruktur dan didokumentasikan meminimalkan bias peneliti.
Transparansi: Keputusan yang dibuat pada setiap langkah tercatat dalam protokol.
Bukti Kuat: Memberikan dasar bukti yang lebih kuat dan komprehensif dibandingkan narrative review biasa.
Mengidentifikasi Kesenjangan: Secara jelas menunjukkan area topik yang masih minim penelitian.

Comments
Post a Comment