Amazon Umumkan Uji Coba Layanan Internet Satelit "Amazon Leo" untuk Sektor Bisnis, Siap Saingi Starlink

Amazon secara resmi mengumumkan dimulainya tahap pengujian layanan internet berbasis satelit bagi pelanggan bisnis terpilih pada hari Senin (24/11). Langkah strategis ini menandai perkembangan signifikan dalam upaya raksasa teknologi tersebut untuk berkompetisi di sektor internet luar angkasa.
Bersamaan dengan pengumuman ini, Amazon mengonfirmasi perubahan nama layanan (rebranding) dari yang sebelumnya dikenal sebagai Project Kuiper menjadi Amazon Leo. Perubahan nama yang dilakukan awal bulan ini merefleksikan transisi perusahaan menuju peluncuran komersial yang lebih luas. Nama "Leo" merujuk pada Low Earth Orbit (Orbit Bumi Rendah), wilayah operasional konstelasi satelit Amazon yang berjarak sekitar 1.200 mil dari permukaan Bumi.
Program "Enterprise Preview" dan Kemitraan Strategis
Melalui inisiatif yang disebut "Enterprise Preview", Amazon memberikan akses kepada sejumlah perusahaan terpilih untuk menguji perangkat keras dan perangkat lunak Amazon Leo sebelum peluncuran massal.
"Program uji coba ini memungkinkan kami untuk mengumpulkan umpan balik yang krusial serta menyesuaikan solusi bagi industri spesifik sebelum peluncuran yang lebih luas," demikian pernyataan resmi Amazon dalam blog perusahaan.
Sejumlah korporasi multinasional telah menjalin kesepakatan kerja sama dengan Amazon untuk memanfaatkan layanan ini, termasuk maskapai penerbangan JetBlue, kontraktor pertahanan L3Harris, dan jaringan internet nasional Australia, NBN. Amazon mengonfirmasi bahwa unit terminal model "Pro" dan antena "Ultra" telah mulai didistribusikan kepada para peserta program pratinjau tersebut.
Spesifikasi Teknis: Antena Ultra Berkecepatan Tinggi
Dalam pengumuman hari Senin, Amazon turut mempublikasikan desain produksi akhir dari model antena kelas atas mereka, yakni "Ultra". Perangkat ini menawarkan spesifikasi teknis yang kompetitif:
Kecepatan Unduh (Download): Hingga 1 gigabit per detik (Gbps).
Kecepatan Unggah (Upload): Hingga 400 megabit per detik (Mbps).
Teknologi: Didukung oleh chip silikon kustom yang dikembangkan secara internal (in-house custom silicon chip).
Amazon mengklaim bahwa spesifikasi tersebut menjadikan perangkat Ultra sebagai "antena phased array komersial tercepat yang saat ini berada dalam tahap produksi."
Peta Persaingan dengan Starlink
Kehadiran Amazon Leo diposisikan sebagai kompetitor langsung bagi Starlink milik SpaceX, yang saat ini memegang dominasi pasar internet satelit global. Starlink diketahui telah memiliki keunggulan signifikan (significant head start) dengan hampir 9.000 satelit yang telah beroperasi di orbit.
Sebagai perbandingan, Amazon memiliki target pembangunan konstelasi sebanyak 3.236 satelit Low Earth Orbit. Sejak April 2025, Amazon telah berhasil meluncurkan lebih dari 150 satelit melalui serangkaian misi peluncuran yang bekerja sama dengan mitra strategis seperti United Launch Alliance (ULA) dan SpaceX.
Amazon menyatakan komitmennya untuk memperluas program uji coba ini ke lebih banyak pelanggan korporat seiring dengan penambahan cakupan dan kapasitas jaringan Leo. Hingga saat ini, perusahaan belum merilis rincian mengenai struktur harga maupun jadwal ketersediaan layanan bagi segmen konsumen umum (residensial).
Comments
Post a Comment