Perusahaan robotaxi terkemuka asal Tiongkok, Pony.ai, pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, mengumumkan kemitraan strategis dengan raksasa otomotif global, Stellantis, untuk meluncurkan dan menguji layanan taksi swakemudi (robotaxi) di Eropa. Kolaborasi ini merupakan dorongan internasional terbesar Pony.ai hingga saat ini, menunjukkan peningkatan upaya perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk memperluas jangkauan teknologi otonom mereka.
Uji Coba Dimulai di Markas Eropa
Kedua perusahaan menyatakan bahwa mereka akan memulai uji coba di Luksemburg dalam beberapa bulan mendatang. Luksemburg dipilih sebagai lokasi awal yang strategis karena merupakan tempat kantor pusat divisi Eropa Pony.ai berada. Setelah fase pengujian lokal ini, yang bertujuan untuk membangun rekam jejak keselamatan dan mendapatkan persetujuan regulasi—sebuah langkah krusial dalam menerapkan robotaxi untuk pasar massal—mereka merencanakan "peluncuran bertahap di seluruh kota-kota Eropa" mulai tahun depan.
Kemitraan ini menggabungkan keunggulan teknologi dan manufaktur:
Pony.ai akan menyediakan perangkat lunak mengemudi otonom yang canggih.
Stellantis—induk dari merek-merek ikonik seperti Chrysler, Citroën, dan Jeep—akan menyediakan kendaraan listrik, dimulai dengan model Peugeot e-Traveller.
Ned Curic, Chief Engineering and Technology Officer Stellantis, menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengatakan bahwa Pony.ai dikenal karena "keahlian teknis dan pendekatan kolaboratif" mereka. Curic juga menambahkan bahwa Stellantis telah secara aktif membangun sistem kendaraan yang dirancang khusus untuk integrasi swakemudi dan berkomitmen untuk "bermitra dengan pemain terbaik di industri."
Perlombaan Robotaxi Kian Memanas
Kolaborasi ini terjadi di tengah persaingan global yang memanas dalam industri kendaraan otonom. Kota-kota besar di Amerika Serikat dan Tiongkok telah menjadi yang pertama di dunia yang mengizinkan perusahaan lokal mengoperasikan robotaxi yang melayani publik.
Baik Pony.ai maupun Stellantis telah meningkatkan upaya mereka dalam setahun terakhir untuk berekspansi ke Timur Tengah dan Eropa. Perkembangan ini sejalan dengan langkah pesaing utama mereka; operator robotaxi AS, Waymo (dimiliki oleh Alphabet), baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memulai uji coba di London sebelum meluncurkan layanan taksi swakemudi di sana tahun depan.
Di sisi lain, Pony.ai dan pesaing Tiongkoknya, WeRide, yang keduanya terdaftar di AS, pada minggu ini juga menerima persetujuan regulasi Tiongkok untuk rencana mereka menawarkan saham dalam pencatatan ganda di Bursa Efek Hong Kong. Hal ini menunjukkan momentum dan dorongan finansial yang besar di balik ambisi ekspansi global perusahaan-perusahaan robotaxi Tiongkok.

Comments
Post a Comment