Perplexity AI Merilis Browser 'Comet' Secara Gratis, Memperketat Persaingan di Pasar Browser Berbasis AI
Perplexity AI, perusahaan rintisan teknologi yang dikenal sebagai penggerak mesin penjawab berbasis kecerdasan buatan (AI), mengumumkan langkah strategis substansial. Perplexity menyatakan bahwa browser web bertenaga AI-nya, Comet, kini tersedia secara global dan akan digratiskan sepenuhnya untuk seluruh pengguna.
Keputusan ini menandai pivot model bisnis yang signifikan. Perplexity awalnya meluncurkan Comet pada bulan Juli, menjadikannya eksklusif bagi pelanggan paket Perplexity Max dengan biaya langganan bulanan sebesar $200. Berdasarkan pernyataan perusahaan, daftar tunggu (waitlist) untuk mengakses browser ini telah "membengkak hingga jutaan" orang. Ketersediaan Comet secara gratis ini merupakan upaya Perplexity untuk memanfaatkan permintaan yang masif dan meningkatkan basis penggunanya.
Fungsionalitas Comet sebagai Asisten Pribadi Digital
Browser Comet dirancang untuk melampaui fungsi penelusuran tradisional, bertindak sebagai asisten pribadi berbasis AI yang terintegrasi. Menurut Perplexity, fitur-fitur yang ditawarkan Comet meliputi:
Penelusuran Web yang cerdas dan kontekstual.
Pengorganisasian Tab untuk manajemen browsing yang efisien.
Penyusunan Draf Surel secara otomatis.
Fungsi-fungsi lain seperti belanja daring (shopping) dan tugas berbasis web lainnya.
Comet bertujuan menyederhanakan interaksi pengguna dengan internet, mengubah alur kerja kompleks menjadi percakapan yang lancar.
Lanskap Kompetisi dan Langkah Taktis Perplexity
Keputusan Perplexity untuk menyediakan Comet secara gratis dipandang sebagai manuver kompetitif untuk menarik lebih banyak pengguna di tengah persaingan ketat dengan raksasa teknologi lain yang juga berinvestasi pada solusi browser berbasis AI.
Perplexity harus bersaing dengan sejumlah inisiatif AI serupa, antara lain:
Google: Meluncurkan Gemini dalam browser Chrome pada bulan September.
Anthropic: Mengumumkan agen AI berbasis browser pada bulan Agustus.
OpenAI: Memperkenalkan Operator, sebuah agen yang menggunakan browser untuk menyelesaikan tugas, pada bulan Januari.
Dalam sebuah langkah berani yang menyoroti ambisi besarnya, Perplexity bahkan pernah mengajukan tawaran yang tidak diminta (unsolicited bid) senilai $34,5 miliar untuk browser Chrome milik Google pada bulan Agustus.
Kemitraan Penerbit dan Strategi Monetisasi
Perplexity dikenal luas karena mesin pencari bertenaga AI-nya yang memberikan jawaban ringkas atas pertanyaan pengguna, lengkap dengan tautan sumber materi asli di web. Namun, setelah menghadapi tuduhan plagiarisme konten dari media massa, perusahaan ini meluncurkan model bagi hasil (revenue-sharing model) dengan penerbit tahun lalu sebagai respons.
Melanjutkan inisiatif ini, Perplexity memperkenalkan Comet Plus pada bulan Agustus. Layanan berlangganan ini dirancang untuk memberikan akses kepada pengguna ke konten dari "penerbit dan jurnalis tepercaya." Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan mitra penerbit perdana yang bergabung, meliputi: CNN, Condé Nast, The Washington Post, Los Angeles Times, Fortune, Le Monde, dan Le Figaro.
Perplexity juga telah menggoda pengembangan fitur tambahan yang akan datang, termasuk versi seluler Comet dan fitur yang disebut Background Assistant, yang diklaim mampu bekerja pada berbagai tugas secara simultan dan asinkron.

Comments
Post a Comment