Laporan Brand Finance Global 500 tahun 2025 yang divisualisasikan oleh Visual Capitalist mengungkapkan lanskap merek global yang didominasi oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat, meskipun terjadi pertumbuhan signifikan dari pesaing Tiongkok. Laporan ini mengevaluasi nilai merek berdasarkan investasi pemasaran, kekuatan merek, dan kinerja keuangan perusahaan.
Secara keseluruhan, nilai 500 merek paling berharga di dunia meningkat 10% pada tahun 2025, melampaui pertumbuhan ekonomi global.
Dominasi Tak Tergoyahkan oleh Raksasa Teknologi AS
Pemeringkatan tahun 2025 ini menunjukkan seberapa dalam perusahaan teknologi AS telah mengakar dalam perekonomian global. Apple, Microsoft, Google, dan Amazon secara kolektif menduduki empat posisi teratas secara global.
Nilai merek gabungan dari empat besar ini mencapai hampir $1.8 triliun, jumlah yang melampaui total gabungan dari 20 merek berikutnya dalam daftar. Apple berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek paling bernilai.
Walmart melengkapi lima besar dengan nilai merek sebesar $137.2 miliar. Kehadiran Walmart di posisi ini menyoroti kekuatan abadi raksasa ritel ini di samping para raksasa teknologi.
Kekuatan Big Tech dan Ledakan AI
Dominasi Big Tech terbukti jelas: Enam dari 10 merek teratas adalah perusahaan atau produk teknologi Amerika, termasuk Apple, Microsoft, Alphabet/Google, Amazon, Meta/Facebook, dan pendatang baru NVIDIA. Secara kolektif, nilai merek perusahaan-perusahaan ini mencapai lebih dari $2.1 triliun.
Kisah paling menonjol tahun 2025 adalah lonjakan NVIDIA ke dalam daftar 10 besar global. Nilai mereknya meroket hampir 100% dari tahun ke tahun, mencapai $87.9 miliar. Pertumbuhan luar biasa ini mencerminkan kepemimpinan perusahaan dalam perangkat keras AI dan ekspansinya di seluruh pusat data serta perangkat konsumen, yang sejalan dengan ledakan Kecerdasan Buatan (AI) yang membentuk kembali kesadaran publik dan sentimen investor terhadap merek tersebut.
Kehadiran Kuat Tiongkok dan Kekuatan Global Lainnya
Perusahaan Tiongkok juga menunjukkan eksistensi yang kuat, dipimpin oleh merek teknologi dominan mereka TikTok yang menempati posisi ketujuh dalam pemeringkatan. Nilai merek TikTok melonjak lebih dari $20 miliar pada tahun 2025, menegaskan kekuatannya yang terus meningkat dalam lanskap media sosial global.
Dengan tujuh merek di 25 besar dan 69 merek di 500 teratas, Tiongkok adalah negara paling dominan kedua dalam pemeringkatan nilai merek.
Selain AS dan Tiongkok, Jerman menjadi negara paling dominan ketiga di kelompok atas dengan tiga perusahaan di 25 besar. Namun, ketika melihat 500 merek global teratas, Jepang (36) dan Perancis (35) masing-masing memiliki jumlah merek yang lebih banyak daripada Jerman (27).


Comments
Post a Comment