Danantara Bocorkan Model Bisnis Masa Depan Pertamina: Fokus ke Bisnis Inti Energi

PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk bertransformasi besar-besaran dengan memfokuskan bisnisnya pada sektor energi inti. Perubahan strategis ini diungkapkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan perampingan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa bisnis Pertamina yang berada di luar sektor minyak dan gas (migas) akan dilepaskan dan digabungkan dengan BUMN lain yang bergerak di sektor sejenis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan Pertamina dapat lebih fokus dan optimal dalam menjalankan core business-nya, yaitu oil and gas.

Penggabungan Aset Non-Migas

Perampingan bisnis Pertamina ini akan berdampak pada beberapa unit usaha non-migas, di antaranya:

1. Pelita Air dan Garuda Indonesia

Bisnis maskapai penerbangan milik Pertamina, Pelita Air, direncanakan akan digabungkan dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Danantara memastikan bahwa proses penggabungan ini akan dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga dan tidak merusak kinerja keuangan Pelita Air yang saat ini sudah sehat, meskipun kinerja Garuda masih menjadi perhatian.

2. Hotel ke InJourney

Bisnis perhotelan Pertamina akan diserahkan dan digabungkan dengan Hotel Indonesia Natour (HIN), yang berada di bawah naungan holding pariwisata dan pendukung, InJourney.

3. Rumah Sakit

Unit bisnis rumah sakit yang dimiliki Pertamina juga akan dipisahkan dan diserahkan kepada BUMN lain yang bergerak di sektor kesehatan.

Tujuan Perampingan Bisnis

Langkah konsolidasi yang diinisiasi oleh Danantara ini sejalan dengan tiga pilar utama yang menjadi fokus transformasi BUMN secara keseluruhan, yaitu restructuring, business streamlining, dan business development. Dengan memisahkan dan menggabungkan aset-aset non-inti ini, Pertamina diharapkan dapat menjadi perusahaan yang lebih sehat, kuat, dan mampu meningkatkan kontribusi optimalnya terhadap perekonomian nasional melalui fokus pada mandat utamanya di sektor energi.

Perampingan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan setiap BUMN beroperasi secara efisien dan efektif pada kompetensi intinya, sehingga dapat bersaing di pasar global dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi negara.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments