Uber Eats Bermitra dengan Pipe untuk Memfasilitasi Akses Modal bagi Restoran

Uber, melalui divisi Uber Eats, telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi finansial (fintech) Pipe guna mempermudah akses permodalan bagi para pelaku usaha kecil, khususnya mitra restoran. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan utama yang dihadapi oleh bisnis kecil, yaitu keterbatasan akses terhadap sumber daya keuangan.

Melalui kemitraan ini, Pipe akan mengintegrasikan teknologinya ke dalam aplikasi Uber Eats Manager. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat kendali bagi ribuan restoran di Amerika Serikat untuk mengelola operasional bisnis mereka. Restoran yang memenuhi kriteria kelayakan akan menerima penawaran modal yang telah disetujui sebelumnya dari Pipe, dengan nominal yang disesuaikan berdasarkan data pendapatan dan arus kas bisnis mereka. Peluncuran kemitraan ini dijadwalkan akan dilaksanakan secara luas di platform Uber Eats mulai pekan ini.

Proses perolehan modal yang ditawarkan oleh Pipe tidak melibatkan prosedur konvensional yang diterapkan oleh lembaga perbankan, seperti pemeriksaan skor kredit (FICO), riwayat kredit, atau jaminan pribadi. Sebaliknya, Pipe memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menentukan jumlah modal yang dapat ditawarkan. Analisis ini didasarkan pada data riwayat transaksi kartu kredit anonim yang bersumber dari Uber selama enam bulan terakhir. Para mitra restoran dapat memilih untuk membagikan data tersebut, mengajukan permohonan, dan melanjutkan proses pembiayaan langsung melalui aplikasi.

Menurut Luke Voiles, CEO Pipe, kemitraan ini merupakan wujud dari komitmen untuk membantu kesuksesan para pelaku usaha kecil. "Ini adalah upaya untuk membangun sebuah sistem yang berfungsi optimal dan terintegrasi secara mulus, sehingga pelanggan bahkan tidak menyadari bahwa ada pihak lain yang terlibat," ujar Voiles.

Karl Hebert, Vice President of Global Commerce and Financial Services Uber, menambahkan bahwa Pipe dipilih secara spesifik karena prosesnya yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis kecil. "Uber berfokus pada upaya untuk membantu mitra restoran sukses di platform Uber Eats," jelas Hebert. "Ini adalah kesempatan untuk menjangkau mitra restoran di mana pun mereka berada—khususnya mereka yang aktif menggunakan dasbor Uber Eats Manager—dan kami sangat antusias menantikan tanggapan mereka."

Voiles juga menyatakan bahwa 98% dari permohonan yang diajukan ke Pipe berhasil disetujui, dan dana biasanya dicairkan dalam waktu 24 jam. Dengan kemudahan akses ini, Pipe mengklaim bahwa bisnis yang mendapatkan permodalan menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 12% setiap bulan.

Selain itu, skema permodalan yang ditawarkan Pipe berbeda dari pinjaman berjangka yang mensyaratkan pembayaran tetap bulanan. Modal dari Pipe memiliki skema pembayaran yang fleksibel, disesuaikan dengan arus pendapatan bisnis. Jika pendapatan restoran menurun, pemilik dapat memiliki periode pembayaran yang lebih longgar. Skema ini sangat membantu pemilik restoran, termasuk imigran yang mungkin tidak memiliki skor kredit, untuk mendapatkan akses permodalan pertama mereka dan berpotensi mengembangkan bisnis, bahkan hingga membuka lokasi kedua.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments