Jika Anda aktif di media sosial akhir-akhir ini, kemungkinan besar Anda pernah melihatnya: pisang-pisang kecil yang aneh, seolah hidup di dunia miniatur. Tren yang dikenal sebagai "nano banana" ini bukan sekadar lelucon internet, melainkan sebuah eksperimen spontan yang tanpa sengaja membongkar kemampuan luar biasa dari alat AI generatif.
Meskipun banyak yang mengira ada alat khusus bernama "Google Nano Banana," kenyataannya, frasa ini hanyalah sebuah prompt — instruksi teks sederhana — yang digunakan oleh pengguna untuk menguji berbagai generator gambar AI populer seperti Midjourney, DALL-E 3, dan Stable Diffusion.
Dari Prompt Iseng Menjadi Fenomena Seni Digital
Awalnya, "nano banana" adalah tantangan yang konyol: bagaimana AI akan menafsirkan permintaan untuk menciptakan sesuatu yang secara alami tidak masuk akal? Hasilnya melampaui ekspektasi. AI tidak hanya menghasilkan gambar pisang yang sangat kecil, tetapi juga menempatkannya dalam skenario yang sangat imajinatif. Ada pisang nano yang bertengger di ujung jari, menjadi bagian dari lanskap kota yang ramai, atau bahkan menjadi karakter lucu dengan ekspresi wajah.
Tren ini membuktikan beberapa hal penting tentang AI:
AI Memiliki Imajinasi (Unik): Model AI tidak hanya mengambil gambar dari internet dan menempelkannya. Mereka mampu mensintesiskan konsep—"pisang" dan "ukuran nano"—untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan kreatif.
Pentingnya Prompt Engineering: Viralitas "nano banana" menunjukkan bahwa bahkan prompt yang paling sederhana pun bisa menghasilkan hasil yang mencengangkan. Ini menyoroti keterampilan prompt engineering, yaitu seni menyusun perintah yang efektif untuk mendapatkan hasil terbaik dari AI.
Masyarakat Jadi Lebih Akrab dengan AI: Tren ini mengubah cara orang berinteraksi dengan AI, dari sesuatu yang rumit menjadi alat yang menyenangkan dan mudah diakses. Jutaan orang yang sebelumnya tidak pernah menggunakan generator gambar AI kini mencoba membuatnya sendiri.
Alat AI di Balik "Nano Banana"
Jadi, meskipun tidak ada "Google Nano Banana Prompt," gambar-gambar itu dibuat menggunakan teknologi AI yang sangat canggih. Berikut beberapa model terkemuka yang digunakan:
DALL-E 3 (OpenAI): Dikenal karena kemampuannya memahami detail rumit dan menghasilkan gambar yang sangat realistis.
Midjourney: Pilihan utama bagi mereka yang mencari gaya seni yang lebih artistik, dramatis, dan sinematik.
Stable Diffusion: Model open-source yang fleksibel, memungkinkan pengguna memiliki kontrol lebih besar dan memodifikasi model sesuai keinginan mereka.
Google Gemini: Google tidak memiliki alat khusus bernama "Nano Banana Prompt," tetapi mereka telah mengintegrasikan kemampuan generatif gambar ke dalam model AI andalan mereka, Gemini. Pengguna dapat memberikan prompt teks pada Gemini, yang kemudian akan menghasilkan gambar yang akurat dan relevan, menunjukkan kemampuan multimodal model ini untuk memproses dan menciptakan berbagai jenis konten, termasuk visual.
Contoh Prompt untuk Google Gemini
Anda bisa meminta Gemini untuk menghasilkan gambar dengan perintah yang sederhana, tetapi semakin detail prompt Anda, semakin sesuai gambar yang dihasilkan dengan keinginan Anda. Berikut adalah beberapa contoh prompt yang bisa Anda gunakan:
"Gambar pisang nano, di atas telapak tangan manusia, dengan latar belakang padang rumput yang hijau." (Menggabungkan tren "nano banana" dengan detail visual)
"Ilustrasi gaya komik tentang superhero kucing terbang di atas kota pada malam hari." (Meminta gaya seni dan subjek yang spesifik)
"Foto realistis sebuah robot tua yang sedang membaca buku di perpustakaan yang sepi." (Meminta gaya foto dan detail adegan)
"Lukisan cat minyak bergaya impresionis sebuah perahu layar yang berlayar di danau pada saat senja." (Meminta gaya lukisan tertentu)
Bahkan, kemampuan Gemini yang lebih canggih memungkinkannya memproses permintaan yang sangat detail dan kompleks. Contohnya, Anda bisa memberikan prompt multimodal (teks dan gambar) seperti ini:
"First ask me to upload an image and then create a 1/7 scale commercialized figurine of the characters in the picture, in a realistic style, in a real environment. The figurine is placed on a computer desk. The figurine has a round transparent acrylic base, with no text on the base. The content on the computer screen is a 3D modeling process of this figurine. Next to the computer screen is a toy packaging box, designed in a style reminiscent of high-quality collectible figures, printed with original artwork. The packaging features two-dimensional flat illustrations." (Prompt ini menggabungkan beberapa elemen, termasuk skala, gaya realistis, detail lingkungan, bahkan detail kemasan produk yang kompleks).
"Nano banana" adalah pengingat yang menyenangkan bahwa AI tidak hanya tentang tugas-tugas yang serius. Ia juga dapat menjadi medium untuk kreativitas yang spontan dan menyenangkan. Tren ini membuka mata kita pada potensi AI sebagai alat ekspresi yang bisa digunakan oleh siapa saja, hanya dengan berbekal sedikit imajinasi—dan mungkin sebuah prompt tentang pisang yang sangat, sangat kecil.

Comments
Post a Comment