LinkedIn, platform jejaring profesional terkemuka, telah meningkatkan komitmennya dalam membantu para profesional mengelola dan memajukan karier mereka. Platform ini baru-baru ini meluncurkan serangkaian fitur dan sumber daya baru yang berfokus pada pendidikan karier dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini dirancang untuk mengatasi kesenjangan keterampilan yang berkembang dan mempersiapkan angkatan kerja menghadapi tuntutan pasar kerja di masa depan.
Meluncurkan LinkedIn Learning Career Hub
Salah satu poin utama dari pembaruan ini adalah peluncuran LinkedIn Learning Career Hub yang baru. Fitur ini dirancang untuk memandu para profesional melalui pembaruan dan keterampilan yang relevan dengan industri, memastikan mereka berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan karier. Career Hub menyediakan cara mudah bagi perusahaan dan karyawan untuk memaksimalkan pembelajaran mereka, berdasarkan tren industri dan kebutuhan dalam organisasi.
Career Hub yang baru ini mencakup tiga jalur utama untuk pelatihan dan pengembangan:
Wawasan Keterampilan yang Sedang Tren (Trending Skills): Fitur ini membantu organisasi memahami keterampilan yang dimiliki karyawan, sehingga mereka dapat mengidentifikasi kesenjangan, dan melacak tren yang muncul di berbagai industri. Fitur ini menggabungkan data internal dari profil LinkedIn karyawan dengan tolok ukur eksternal untuk mendukung keputusan pembelajaran dan bakat yang lebih cerdas.
Mobilitas Internal (Internal Mobility): Fitur ini berfokus pada karyawan, dan bertujuan untuk membantu menghubungkan mereka dengan peluang karier internal. LinkedIn akan menyoroti keterampilan yang dibutuhkan untuk peran-peran ini dan menyarankan kursus relevan yang dapat diambil pengguna untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Panduan Peran (Role Guides): Fitur ini memberikan informasi yang lebih mendalam tentang bagaimana karyawan dapat meningkatkan keterampilan dan menyelaraskan kapasitas mereka dengan peran yang relevan. Fitur ini menyatukan data dan wawasan LinkedIn, konten berkualitas, dan keahlian bakat untuk melengkapi pengguna dengan langkah selanjutnya untuk membangun keterampilan untuk peran tertentu di perusahaan mereka.
Pelatihan AI dan Sertifikasi Keterampilan
Pembaruan ini juga mencakup penambahan alat dan kursus yang didukung AI. LinkedIn telah membuka 34 kursus AI dan 4 Jalur Keterampilan AI dalam LinkedIn Learning hingga 22 November, memberikan lebih banyak pengguna kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka di bidang ini. Algoritma AI milik LinkedIn kini lebih canggih, menawarkan rekomendasi pekerjaan dan konten yang sangat personal. Algoritma ini menganalisis riwayat pekerjaan, keterampilan, dan minat pengguna untuk menyarankan peran yang paling relevan.
Selain itu, LinkedIn juga telah menerbitkan ringkasan terpusat baru dari alat AI untuk berbagai tujuan, berdasarkan penggunaan di antara anggota LinkedIn. Hal ini sangat relevan karena LinkedIn telah melihat peningkatan besar dalam minat pada keterampilan dan peran berbasis AI, seiring dengan semakin banyaknya industri yang ingin memanfaatkan AI.
Dampak pada Angkatan Kerja
Penambahan fitur-fitur baru ini menempatkan LinkedIn sebagai yang terdepan dalam evolusi profesional. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa banyak bisnis gagal memaksimalkan penggunaan AI karena staf mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai, fitur-fitur baru LinkedIn Learning ini menjadi sangat penting dan dapat mendorong pergeseran berikutnya dalam penggunaan teknologi. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam platformnya, LinkedIn tidak hanya menyederhanakan proses pencarian kerja dan pengembangan keterampilan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan keterampilan.
Pembaruan ini merupakan bagian dari misi LinkedIn yang lebih besar untuk menciptakan ekonomi global yang adil, di mana setiap orang memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk sukses. Dengan menyediakan alat-alat ini, LinkedIn memberdayakan para profesional untuk tetap relevan, beradaptasi dengan perubahan industri, dan mengendalikan pertumbuhan karier mereka. Inisiatif ini menyoroti pergeseran fokus dari sekadar membangun jaringan profesional menjadi secara aktif membina dan mendidik angkatan kerja.

Comments
Post a Comment