Marketplace di Tahun 2025: Bertahan atau Pindah Haluan ke Website Sendiri?

Tahun 2025 menjadi titik krusial bagi para penjual online. Persaingan di marketplace semakin ketat, biaya operasional dan iklan terus meningkat, serta kebijakan baru bermunculan. Hal ini wajar jika memunculkan pertanyaan di benak para seller: "Masih layak bertahan di marketplace?"

Banyak yang tergoda untuk beralih dan membangun website sendiri, dengan harapan bisa lebih bebas, tanpa potongan komisi, dan membangun brand yang lebih kuat. Namun, pindah ke website sendiri tidak serta-merta lebih mudah atau lebih murah.

Mengapa Marketplace Masih Menjadi Kanal Utama?

Meskipun memiliki tantangan, marketplace tetap menjadi kanal yang paling realistis, terutama untuk pebisnis yang ingin memvalidasi produk, mendapatkan exposure dan traffic harian, serta membangun reputasi brand. Marketplace sudah memiliki ekosistem yang terpusat dan terintegrasi, dengan sistem rating, ulasan, dan pembeli yang siap bertransaksi.

Masalahnya bukan pada platform marketplace itu sendiri, melainkan pada strategi dan eksekusi yang diterapkan oleh para penjual. Alih-alih lari dari marketplace, para seller disarankan untuk menguasai strategi yang sesuai dengan perubahan sistem yang ada.

Fokus Dulu di Marketplace, Baru Pikirkan Skala

Sebelum memutuskan untuk berpindah haluan, pastikan pondasi bisnis Anda di marketplace sudah kokoh. Ini adalah kunci agar tidak gagal ketika mencoba "lari" dari marketplace. Pondasi yang dimaksud meliputi:

  • Mengetahui produk mana yang layak diiklankan.

  • Mampu mengukur performa iklan dan menghitung margin keuntungan.

  • Memiliki pelanggan setia dan repeat buyer.

  • Memahami cara beradaptasi dengan algoritma dan kebijakan baru.

Banyak seller yang gagal pindah jalur karena mencoba melangkah tanpa pondasi yang kuat. Mereka tidak memiliki basis pelanggan yang solid, tidak mengerti cost per acquisition, dan tidak memiliki sistem backend yang memadai. Akibatnya, website sepi, iklan boncos, dan akhirnya kembali ke marketplace dengan modal yang sudah terkuras.

Perbandingan Marketplace vs. Website Sendiri

Berikut adalah skema perbandingan antara marketplace dan website sendiri yang perlu dipertimbangkan:


Kesimpulan

Di tahun 2025, marketplace bukanlah tempat untuk dihindari, melainkan tempat untuk dikuasai. Bagi Anda yang baru memulai atau ingin memperkuat bisnis, marketplace masih menjadi pilihan yang strategis dan realistis. Bangunlah pondasi yang kuat di sana terlebih dahulu, kuasai strategi yang efektif, dan setelah itu, barulah Anda bisa memikirkan skala bisnis ke kanal lain, termasuk website sendiri. Seperti pesan Dedy Liem seorang konsultan bisnis dan influencer yang aktif memberikan edukasi serta tips seputar strategi berjualan di marketplace, "kalau belum (memiliki pondasi kuat), jangan lompat—kuatkan akar dulu."

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments