BSI International Expo 2025 resmi dibuka tanggal 26 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JCC), menandai dimulainya pameran halal dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Acara yang berlangsung hingga 29 Juni 2025 ini diharapkan menjadi titik fokus bagi ratusan tenant, mempertemukan pelaku bisnis global melalui sesi business matching, serta meningkatkan literasi publik tentang ekonomi syariah. Kehadiran BSI International Expo 2025 menegaskan ambisi Indonesia untuk semakin kuat di panggung ekonomi syariah dunia.
BSI: Kekuatan Utama di Balik Ekonomi Syariah Indonesia
Sebagai penyelenggara utama, Bank Syariah Indonesia (BSI) menunjukkan perannya sebagai motor penggerak industri keuangan syariah di tanah air. BSI saat ini merupakan bank syariah terbesar di Indonesia, menempati peringkat ke-6 dalam jajaran Top 10 Bank Nasional, dan masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks berdasarkan kapitalisasi pasar. Pencapaian ini menempatkan BSI sebagai salah satu institusi keuangan syariah paling berpengaruh di dunia.
Kinerja BSI sendiri tetap solid dan melampaui rata-rata industri. Hal ini terlihat dari berbagai indikator keuangan yang positif:
Aset: Mencapai Rp401 Triliun, tumbuh signifikan sebesar 12,01% Year-on-Year (YoY).
Pembiayaan: Tumbuh sebesar 16,21% YoY menjadi Rp287 Triliun.
DPK (Dana Pihak Ketiga): Mencapai Rp319 Triliun, dengan pertumbuhan 7,40% YoY.
CASA (Current Account Savings Account): Berada di angka Rp195 Triliun, menunjukkan kepercayaan nasabah yang tinggi.
Fee-Based Income: Melampaui ekspektasi dengan pertumbuhan 39,30% YoY menjadi Rp1,71 Triliun.
Laba Bersih: Melonjak 10,05% YoY mencapai Rp1,87 Triliun, menunjukkan efisiensi dan profitabilitas yang baik.
Komitmen BSI tidak hanya berhenti pada capaian finansial. Melalui BSI International Expo 2025, BSI memperluas fokusnya pada penguatan ekosistem halal secara menyeluruh. Ini mencakup berbagai sektor mulai dari makanan, fashion, pariwisata, hingga produk farmasi dan kosmetik halal. Selain itu, BSI juga terus mengembangkan layanan unggulan seperti layanan emas dan haji, yang menjadi fondasi penting dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat sesuai prinsip syariah.
Lebih lanjut, dalam upaya mengembangkan filantropi Islam dan memperkuat ekosistem sosial syariah, BSI juga aktif dalam pengembangan Islamic Endowment Fund. Sebagai contoh, BSI telah menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Darussalam Kota Wisata dan Yayasan Amanah Utama Tazkia untuk mengelola dan mengoptimalkan dana wakaf produktif. Kolaborasi ini menunjukkan peran BSI dalam mendukung keberlanjutan dan dampak sosial dari keuangan syariah.
Tidak ketinggalan, peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu prioritas utama. UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, dan melalui pemberdayaan ini, BSI berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mendorong Sistem Keuangan Syariah yang Relevan dan Berdampak
Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, BSI secara konsisten menghadirkan sistem keuangan syariah yang relevan, modern, dan berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia. BSI International Expo 2025 adalah manifestasi dari visi tersebut, menyediakan platform yang komprehensif bagi berbagai pemangku kepentingan untuk berinteraksi, berinovasi, dan berkolaborasi.
Melalui pameran ini, diharapkan terjadi peningkatan transaksi di sektor halal, terciptanya kemitraan strategis antara pelaku usaha lokal dan global, serta semakin luasnya pemahaman masyarakat tentang manfaat dan potensi keuangan syariah. Acara ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga sebuah deklarasi bahwa Indonesia siap menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah global, didukung oleh institusi keuangan syariah yang kuat seperti BSI.

Comments
Post a Comment