Rusia Gandeng China Majukan AI di Sektor-sektor Kunci

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menginstruksikan pemerintah dan Sberbank, lembaga pemberi pinjaman terbesar di negara itu, untuk berkolaborasi dengan China dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan CEO Sberbank Herman Gref akan memimpin inisiatif ini, dengan evaluasi kemajuan ditetapkan pada bulan April.

Putin menandatangani beberapa perintah untuk memperkuat upaya pengembangan AI, termasuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem pemerintahan, meningkatkan pendidikan AI, dan menyelenggarakan forum AI internasional. Kemitraan ini akan fokus pada sektor-sektor seperti keuangan, manufaktur, transportasi, dan komputasi kuantum.

Langkah ini menunjukkan ambisi Rusia untuk tetap kompetitif dalam perlombaan global AI, di mana China telah muncul sebagai pemain utama. Kolaborasi ini memungkinkan kedua negara untuk berbagi sumber daya, keahlian, dan data untuk mempercepat kemajuan mereka di bidang AI.

Namun, kemitraan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang implikasi etis dan geopolitik dari pengembangan AI. Beberapa ahli khawatir bahwa teknologi AI dapat digunakan untuk tujuan yang tidak etis, seperti pengawasan massal atau pengembangan senjata otonom.

Penting bagi Rusia dan China untuk memprioritaskan pengembangan AI yang bertanggung jawab dan etis, serta memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Buku: AI-Powered Strategic Management

Comments