Business Model bagi Media Online untuk Convert Trafik menjadi Revenue


Terus terang saya merasa terganggu dengan banyaknya iklan yang muncul ketika membaca media online, namun di sisi lain saya menyadari bahwa itu adalah cara media online untuk mendapatkan revenue. Ketika saya dulu mendapatkan tugas sebagai Advisor Member untuk media online UZone.id juga explore peluang media online untuk mendapatkan revenue selain dari iklan.

Kunci utama kesukses suatui media online adalah adanya quality trafik, dan selanjutnya bagaimana meng-convert trafik tersebut menjadi revenue atau pendapatan. Berikut business model bagi media online untuk create revunue:

  1. Langganan: Pengguna membayar biaya bulanan atau tahunan untuk mendapatkan akses ke konten premium, seperti artikel eksklusif, video, atau podcast.
  2. Iklan: Media online menampilkan iklan di situs web atau aplikasinya. Iklan ini dapat berupa banner, video, atau native advertising.
  3. Afiliasi: Media online mempromosikan produk atau layanan pihak lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan.
  4. E-commerce: Media online menjual produk atau layanannya sendiri, seperti merchandise atau ebook.
  5. Donasi: Media online meminta donasi dari penggunanya untuk mendukung operasinya.
  6. Sponsorship: Media online mendapatkan sponsor dari perusahaan untuk konten atau acara tertentu.
  7. Freemium: Media online menawarkan konten gratis dan premium. Konten premium dapat berupa artikel yang lebih panjang, video yang lebih berkualitas tinggi, atau fitur tambahan.
Tentunya seiring waktu, akan muncul business model lainnya, media online dituntut untuk keratif dan inovatif agar bisnisnya sustain.

Comments