The Performance and Strategy of GoTo in The Financial Technology Portfolio

Barusan saya membaca laporan keuangan GoTo kuartal kedua tahun 2023 yang baru release hari ini tanggal 15 Agustus 2023, secara overall mencatat perbaikan EBITDA sebesar 72% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp-1,2 triliun, didorong oleh peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan.

Setelah membangun basis konsumen yang kuat pada kategori konsumen yang memprioritaskan kenyamanan (convenience consumers), GoTo akan terus memperluas basis konsumennya, tanpa menggunakan insentif yang tidak dapat dipertahankan untuk jangka panjang, dalam kalangan konsumen yang memprioritaskan harga yang memprioritaskan value for money.

GoTo memiliki empat portfolio yaitu On-demand Services, E-commerce, Financial Technology, dan Logistics. Kali ini saya coba sarikan untuk perfomansi dan strategi GoTo di bidang financial technology.

GoTo Portfolio

Peluncuran aplikasi GoPay baru-baru ini akan memungkinkan GoTo untuk memperluas basis pengguna secara lebih inklusif di luar platform Gojek dan Tokopedia, sekaligus memperkenalkan layanan keuangan kepada pengguna baru. Produk pinjaman tunai GoTo kini lebih mudah diakses setelah diluncurkan di Tokopedia.

GoTo Fintech Portfolio Performance

EBITDA untuk Financial Technology membaik sebesar 45% mencapai -0,56% dari GTV Financial Technology. Pendapatan bruto untuk Financial Technology meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp399 miliar pada 2Q23.

Margin kontribusi Financial Technology meningkat 45 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya hingga mendekati titik impas. Seiring Perseroan terus berinvestasi untuk unit bisnis ini dan memperkenalkan produk-produk baru yang memperluas rangkaian penawarannya, fluktuasi dalam margin kontribusi2 diperkirakan masih akan terjadi pada periode-periode mendatang.

Efisiensi pengeluaran dalam unit bisnis Financial Technology terus meningkat sambil tetap tumbuh secara berkelanjutan sebagai dampak dari upaya untuk mengembangkan use case bagi pengguna GoPay. Pengeluaran insentif dan pemasaran produk mengalami efisiensi sebesar 59% dibandingkan tahun sebelumnya, setara dengan penghematan pada kuartal ini sebesar Rp367 miliar.

GTV Financial Technology mencapai Rp90,5 triliun pada kuartal kedua, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Peluncuran produk yang lebih cepat, terutama pinjaman konsumen, diharapkan mendorong pertumbuhan di Financial Technology serta memicu peningkatan belanja konsumen di seluruh ekosistem GoTo.

GoPay App Launch

Peluncuran aplikasi GoPay dan produk pinjaman tunai di Tokopedia akan mendukung adopsi pinjaman open loop dan diharapkan dapat meningkatkan penyediaan pinjaman tunai.

Pinjaman yang diberikan dari bisnis consumer lending GoTo tumbuh sebesar 21% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp1,0 triliun pada 2Q2023. Perseroan akan terus meningkatkan skala pemberian pinjaman pada 2023 dengan kolaborasi erat bersama Bank Jago, sambil terus membangun portofolio kredit kompetitif dengan manajemen risiko kredit secara efektif.

Comments