3 Types of Innovation based on Harvard Business School Professor Clayton Christensen

Alhamdulillah sejak Rabu minggu lalu, saya mulai belajar di Harvard Business Scholl melalui program Executive Education secara online dengan kekhususan yang menurut saya sangat menarik yaitu Disruptive Strategy.

Di suatu perusahaan, inovasi dapat berarti apa saja mulai dari melakukan peningkatan bertahap pada produk yang sudah ada hingga menciptakan terobosan teknologi atau mengembangkan pasar yang sama sekali baru.

Dari yang saya pelajari di Harvard Business School, bahwa Profesor Clayton Christensen menguraikan tiga jenis inovasi yaitu Sustaining innovation, Low-end disruption, dan New-market disruption.

Sustaining innovation

Sustaining innovation adalah peningkatan pada produk yang sudah ada. Perusahaan yang mengejar inovasi berkelanjutan mengembangkan versi yang disempurnakan dari produk tingkat atas mereka untuk menargetkan pelanggan mereka yang paling menguntungkan yang bersedia membayar untuk kinerja yang lebih baik. 

Bisnis mendapat manfaat karena mereka dapat meningkatkan proses dan struktur biaya mereka saat ini dan, pada gilirannya, mempertahankan atau meningkatkan margin keuntungan mereka. Sebagai contoh Apple yang terus mengembangkan iPhone ke versi-ersi baru dengan value yang lebi baik.

Di dalam Sustaining innovation, perusahaan incumbent biasanya menang karena mereka mendengarkan pelanggan mereka yang sudah ada dan menggunakan wawasan tersebut untuk mengembangkan produk dan layanan yang unggul. Namun, dalam prosesnya, mereka menciptakan peluang bagi perusahaan baru untuk menembus pasar kelas bawah.

Low-End Disruption

Low-End Disruption, yaitu ketika bisnis masuk di bagian bawah pasar dengan produk yang "good enough" dengan biaya lebih murah. 

Jika suatu perusahaan sampai ke dasar pasar, perusahaan tersebut menciptakan situasi di mana perusahaan besar termotivasi untuk melarikan diri, bukannya melawan, perusahaan besar tidak akan melawan, karena tidak ada untungnya, dan sangat sulit bagi perusahaan besar untuk mengejar peluang di mana tidak ada profitabilitas. Sebagai contoh adalah Airbnb yang menawarkan penginapan murah.

New Market Disruption

New Market Disruption adalah ketika bisnis membuat segmen baru di pasar yang ada untuk menjangkau pelanggan yang kurang terlayani. Melalui ukuran kinerja baru, mereka mengubah produk dan layanan yang dulunya mahal dan tidak terjangkau menjadi sesuatu yang terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Dengan menciptakan pasar baru, dengan new market disruption perusahaan dapat berkembang pesat tanpa bersaing langsung dengan pemain yang sudah mapan.

Comments