Telkom initiates Five Bold Moves strategy to build competitive advantages

Berdasarkan release Info Memo Telkom di situs telkom.co.id, saya coba summary-kan terkait langkah strategi Telkom untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan Perseroan.

Telkom menginisiasi strategi Five Bold Moves (5BM) untuk membangun keunggulan kompetitif di bidang digital connectivity, digital platform, dan digital services. Dengan memiliki strategi 5BM ini, Telkom Group dapat melakukan diversifikasi dan memperluas pangsa pasar dari bisnis B2B sekaligus dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar B2C Telco. Telkom cukup yakin bahwa strategi 5BM dapat memaksimalkan peluang dan penciptaan nilai bagi grup.

Five Bold Moves 5BM Strategy

Saat ini, Telkom berfokus pada FMC, InfraCo, dan DC Co sambil tetap mengembangkan fundamental untuk inisiatif B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Fixed-Mobile Convergence (FMC)

Tujuan melakukan inisiatif FMC adalah untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, untuk mendapatkan Capex yang lebih efisien, serta untuk menikmati integrasi data yang kuat. Baik Telkom maupun Telkomsel sebagai market leader di bisnis Fixed Broadband dan mobile saat ini sedang dalam proses menemukan model bisnis terbaik yang dapat memberikan nilai maksimal bagi grup.

Untuk menerapkan inisiatif ini, Telkom memiliki produk dan fitur masa depan seperti Orbit, produk nirkabel tidak bergerak. Orbit adalah layanan internet rumahan yang menggunakan modem WiFi di bawah jaringan seluler Telkomsel. Selain itu, Telkom telah meluncurkan paket bundling IndiHome Halo yang memungkinkan pelanggan IndiHome untuk membeli kuota internet Telkomsel dengan sistem single billing.

Untuk memenuhi pasar yang lebih luas, Telkom berharap FMC menyediakan berbagai layanan, teknologi, dan harga berdasarkan kebutuhan pelanggan. Telkom yakin bahwa strategi FMC akan meningkatkan proposisi nilai Telkom Group dan membedakan keunggulan kompetitif yang unik di pasar.

InfraCo

Telkom juga telah memulai proses untuk value unlocking infrastruktur mengikuti inisiatif FMC. Telkom akan terus menggali potensi InfraCo dan infra sharing baru. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi Capex di Telkom secara konsolidasi, peningkatan kualitas, dan coverage of service

Telkom berharap carving out aset infrastruktur Telco dapat memaksimalkan valuasi serta mencapai strategic differentiation

Dengan memiliki InfraCo, Telkom yakin dapat mengoptimalkan asset utility dan market penetration, menjawab tantangan bisnis Telco, dan menciptakan business value yang memenuhi harapan investor.

Data Center

Seiring dengan pertumbuhan permintaan yang signifikan dengan meningkatnya aktivitas para pelaku bisnis digital, Data Center dan Cloud tetap menjadi salah satu area yang menjadi fokus Telkom. Kehadiran data center dan infrastruktur cloud yang kuat adalah kunci yang memungkinkan Telkom mengembangkan berbagai solusi digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Data Center Telkom terintegrasi dengan jaringan Telkom dan juga jaringan kabel bawah laut global. Dengan jaringan terintegrasi, Telkom dapat mengakomodasi kebutuhan digitalisasi bisnis pelanggan di masa depan, seperti edge computing, layanan 5G, blockchain, dan solusi digital lainnya. 

Sepanjang tahun 2022, pendapatan data center dan cloud mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun. Per Desember 2022, Telkom memiliki 28 fasilitas Data Center (23 domestik dan 5 luar negeri termasuk Data Center Tier 3 dan 4 di Singapura). Bisnis Data Center Telkom menyediakan beberapa produk dan solusi, seperti shared colocation, dedicated colocation, working room, cross connect, smart hand, dan DC interconnect.

Sebagai upaya untuk meningkatkan keunggulan kompetitif, pertumbuhan kompetitif yang berkelanjutan, serta untuk mencapai valuasi yang lebih tinggi, Telkom sedang dalam proses restrukturisasi bisnis pusat Data Center dengan mengkonsolidasikan bisnis dan aset di bawah satu entitas, yaitu PT Telkom Data Ecosystem dengan NeutraDC sebagai merek. Proses konsolidasi dilakukan secara bertahap dan diperkirakan proses tersebut akan selesai pada tahun 2024.

Pada Desember 2022, Telkom melalui NeutraDC memulai groundbreaking Hyperscale Data Center (HDC) ke-2 di Batam. NeutraDC akan terlibat dengan mitra strategis global untuk mengembangkan HDC ini. HDC akan dibangun di atas lahan seluas hingga 8 hektar dengan 3 campuses

HDC akan memiliki 75 MW designed total capacity dan 51 MW designed IT load capacity. Gagasan utama dari Data Center Hyperscale yang baru adalah untuk menangkap limpahan permintaan dari negara-negara sekitar, terutama dari Singapura. Telkom menerapkan HDC Energy Concept yang mendukung lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan mengarah pada peningkatan implementasi ESG.

Comments