Business Model dari Layanan Fixed Broadband

Pasar fixed broadband Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya permintaan layanan internet di dalam negeri. Pasar didominasi oleh beberapa pemain utama, termasuk perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telkom Indonesia dan beberapa perusahaan swasta seperti Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan First Media.

Per tahun 2021, pasar fixed broadband Indonesia memiliki tingkat penetrasi sekitar 10%, menunjukkan ruang pertumbuhan yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan target yang ambisius untuk meningkatkan penetrasi broadband hingga 70% pada tahun 2024, yang diharapkan dapat mendorong investasi lebih lanjut di sektor ini.

Layanan fixed broadband adalah layanan internet yang menggunakan kabel atau serat optik sebagai media penghantar data. Berikut adalah beberapa model bisnis yang digunakan oleh penyedia layanan fixed broadband:

  1. Langganan berlangganan (Model berlangganan): Model bisnis ini adalah model yang paling umum digunakan oleh penyedia layanan fixed broadband. Pelanggan membayar biaya bulanan untuk mendapatkan akses internet dengan kecepatan tertentu. Biasanya, semakin cepat kecepatan internet yang diinginkan, semakin tinggi biaya bulanannya.
  2. Pemakaian terbatas (Metered Usage model): Model bisnis ini melibatkan penghitungan biaya berdasarkan jumlah data yang dikonsumsi oleh pelanggan. Pelanggan membayar berdasarkan biaya jumlah data yang dikonsumsi setiap bulannya. Model bisnis ini kurang umum digunakan karena konsumen lebih suka memiliki akses tanpa batasan.
  3. Model hybrid: Model bisnis ini menggabungkan fitur dari model berlangganan dan pemakaian terbatas. Pelanggan membayar biaya bulanan tetapi ada batasan tertentu pada jumlah data yang dapat dikonsumsi setiap bulannya. Setelah batas tersebut tercapai, pelanggan akan dikenakan biaya tambahan.
  4. Model bundle: Model bisnis ini melibatkan penawaran bundle yang berisi beberapa layanan seperti internet, TV kabel, dan telepon rumah. Pelanggan membayar biaya bulanan untuk paket layanan yang berisi beberapa layanan ini.
  5. Model freemium: Model bisnis ini melibatkan penawaran akses internet gratis pada kecepatan yang lebih lambat dan fitur yang lebih terbatas. Pelanggan dapat meningkatkan kecepatan dan mendapatkan fitur tambahan dengan membayar biaya bulanan yang lebih tinggi.

Setiap model bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh penyedia layanan fixed broadband sebelum memilih model bisnis yang tepat untuk bisnis mereka.

Comments