Istilah-istilah Bisnis dan Keuangan dalam Pengelolaan Perusahaan


Sebelumnya berkarir di Telkom saya banyak berkecimpung di operasional Divisi Regional dan Divisi Telkom Flexi, namun sejak ditugaskan di Anak Perusahaan Telkom dari tahun 2012 sampai sekarang, saya belajar terkait digital business, business strategy, dan corporate finance.

Saya banyak menimba ilmu dengan mengikuti berbagai executive education baik di kelas dalam negeri dan luar negeri, seperti dari Thunderbird Global Buisnes School, MIT Sloan Management dan Alibaba Business School.

Dan saya praktekan di perusahaan baik di level Generak Manager (GM), Vice President (VP), Executive Vice Predident (EVP) dan saat ini mengemban amanah di Board of Director (BOD). Saya ingin sedikit sharing dengan istilah-istilah keuangan dan bisnis dalam pengelolaan perusahaan.
  • Anak Perusahaan - perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan.
  • Bunga - tingkat suku bunga atas pinjaman yang ditetapkan dalam perjanjian.
  • Business Result - laporan realisasi performansi bisnis yang disajikan dengan asumsi-asumsi yang sama dengan yang dijanjikan dalam Business Impact Analysis beserta penjelannya.
  • Bridge Financing - pinjaman jangka pendek yang jatuh tempo pembayarannya maksimal pada akhir tahun berjalan, yang diberikan oleh Induk Perusahaan kepada Anak Perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan dana dalam rangka mendukung penyediaan working capital.
  • Convenant - rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi Anak Perusahaan selama masa pinjaman.
  • Current Ratio  - rasio keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
  • Corporate Action (Aksi Korporasi) - tindakan perusahaan yang berkaitan dengan pendirian, penggabungan, peleburan, pembelian ssaham dengan semua variannya (seperti right issue, warrant, private placement), transaksi dengan saling tukar saham (share swap), pengambilalihan, peningkatan atau pengurangan modal, pelepasan modal, spin off, pemisahan, pemekaran, pembubaran, restrukturisasi modal Anak Perusahaan dan/atau  Perusahaan Terafiliasi baik dengan penambahan modal, debt to equity swab, SHL (Shareholder Loan) atau kombinasinya, dan IPO (Initial Public Offering) serta Joint Venture.
  • Debt to Equity Ratio - rasio keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang yang ada dengan menggunakn modal/ekuitas yang ada.
  • Debt to Service Coverage Ratio - rasio yang menggambarkan ketersediaan arus kas untuk membayar pokok utang dan bunga dalam periode tersebut.
  • Denda - sanksi yang harus dibayar oleh Perusahaan (Debitor) jika tidak bisa memenuhi kewajiban kepada Kreditor.
  • EBITDA - pendapatan bersih sebelum pembayaran bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi.
  • Equity Call / Capital Injection - pemenuhan dana yang diberikan oleh Induk Usaha selaku pemegang saham kepada Anak Perusahaan untuk dijadikan sebagai tambahan kepemilikan modal Induk Usaha pada Anak Perusahaan guna pengembangan bisnis non organik dan penguatan struktur modal.
  • Excess Fund - jumlah kas uang melebihi jumlah minimum kas yang harus tersedia dalam jangka waktu tertentu.
  • Hutang - sejumlah uang yang menjadi kewajiban Perusahaan meliputi pinjaman, bunga, denda, dan biaya atau ongkos-ongkos yang wajib dibayar.
  • Joint Approval - mekanisme pengambilan keputusan yang memerlukan persetujuan lebih dari satu Direktur atau semua BoD.
  • Joint Borrowing - fasilitas pinjaman untuk working capital, operasional dan proyek yang diberikan oleh Kreditur (Perbankan atau Lembag Keuangan lainnya) kepada Induk atau Anak Perusahaan sebagai debitur, dimana setiap debitur memiliki hak dan kewajiban yang setara untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan memenuhi kewajiban yang timbul karenanya.
  • Nilai Z-score - nilai yang diperoleh untuk memprediksi kebangkrutan suatui perusahaan dengan menggunakan lima rasio keuangan menurut model Altman.
  • Pengembangan Bisnis Non Organik - pengembangan bisnis perusahaan melalui aksi korporasi.
  • Pengembangan Bisnis Organik - pengembangan bisnis perusahaan melalui pengembangan kapasitas, kapabilitas, operasional unit dan unsur perusahaan yang sudah ada.
  • Shareholder Loan (Pinjaman Pemegang Saham) - pinjaman yang diberikan pemegang saham kepada anak perusahaan untuk pengembangan bisnis organik, pengembangan bisnis non organik dan proyek jangka panjang.
  • Working Capital - investasi perusahaan dalam jangka pendek yang melekat pada aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan.
Semoga bermanfaat.

Comments