Digital Telco - Implementing a Digital Transformation Strategy


Baru-baru ini Telkom Indonesia mengadakan event Digi Summit serta mendeklarasikan diri sebagai "Digital Telco", seperti diberitkan oleh banyak media besar antara lain uzone, kompasdetik, metrotv dan swa. Langkah yang diambil Telkom ini menurut saya sudah sangat tepat dan related dengan apa yang pernah saya tulis sebelumnya.

Berdasarkan anlisis dari berbagai konsultan seperti Delta Partners, McKinsey, Accenture, dan Deloitte, bahwa ada tiga langkah strategis bagi Telco Operator untuk melakukan transformasi digital, yaitu
  1. Add value to the core business.
  2. Provide a mediation platform. 
  3. Build digital business through partnership with digital players.

Ketiga langkah tersebut harus dijalankan secara paralel, dan kata kuncinya adalah Telco Operators tidak bisa jalan sendirian harus berpartner dengan local/global player yang leading di ketiga area tersebut.

Penandatangan Kerjasama Metranet (Telkom Group) dengan XertainMedia

Telkom memutuskan untuk fokus pada tujuh pilar digital business yaitu musik, video, gaming, travel and tourism, e-commerce, digital advertising dan financial technology. Bisnis-bisnis tersebut akan didukung oleh kapabilitas "meditation" yang dimiliki Telkom Group. Misalnya, Big Data Analytic dan payment—fasilitas ekosistem bisnis berbasis teknologi—untuk memuluskan pengembangan di masa depan.

Layanan tersebut beberapa di antaranya sudah berjalan di Telkom melalui anak-anak usahanya, seperti Melon dan Telkomsel Langit musik untuk bisnis Musik, Metranet untuk bisnis digital advertising (U-Ad) serta Direct Carrier Billing (U-Point) dan Metra Plasa dengan e-commerco melalui Blanja.com.

Comments