The Secret of Big Data - Strategy & Key Success Factor


Pada pertengan September 2016 lalu, saya menghadiri Diskusi dan Peluncuran Buku "Rahasia Big Data" karya Komang B. Aryasa teman seperjuangan di Telkom. Bli Komang terjun langsung dan lebih mendalami seluk beluk Big Data sejak mendapat tugas dari Telkom untuk memimpin unit baru di Telkom yaitu Project Business Big Data.

Dalam buku tersebut disampaikan bahwa Big Data muncul dan ramai diperbincangkan sejak tahun 2005 yang diperkenalkan pertama kali oleh O'Relly Media. Di era masa kini, internet telah melahirkan banyak sumber data dan berlimpah. Banyak yang belum paham bagimana data bisa dimanfaatkan. Namun saat ini, dengan menggunakan teknologi Big Data dan inovasi lainnya dari perusahaan seperti Hadoop, Big Data menjadi big business.

Big Data sendiri didefinisikan sebagai kumpulan data yang memiliki karakteristik volume, velocity dan variety yang lebih komplek, sehingga membutuhkan kemampuan untuk menangkap, memproses, menyimpan, mengelola dan menganalisis data tersebut.

Ketiga karakteristik tersebut biasa disebut dengan 3V,
  • Volume: Biga Data memiliki jumlah yang sangat besar. Ukuran Big Data dapat mencapai milyaran baris dan jutaan kolom, bahkan lebih.
  • Velocity: Big Data dihasilkan dan tumbuh dengan sangat cepat. Hal ini menyebabkan pemrosesan dan analisis terhadap Big Data harus dilakukan secara real time.
  • Variety: Big Data memliki tipe dan struktur data yang kompleks. Big Data dihasilkan dari berbagai sumber data dengan format dan struktur yang beraneka ragam.

Bersama Bli Komang B Aryasa

Dalam kesimpulannya Bli Komang menyampaikan rahasia kunci sukses perusahaan yang ingin menjalankan inisiatif Big Data, yaitu
  • Fokus pada bisnis bukan data dan teknologi. Fokus pada bisnis pada awal inisiatif adalah hal penting. Setelah sisi bisnisnya jelas, maka selanjutnya baru masuk kepada data apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan bisnis dimaksud. Setelah data maka baru memikirkan teknologi yang akan digunakan.
  • Mulai dari hal kecil tidak langsung big-bang. Memulai dari hal-hal yang sangat spesifik dan diukur keberhasilannya. Setelah menunjukan ada nilainya maka baru dikembangkan ke hal yang lebih luas. Itilahnya "start from small and grow". Hal ini sangat penting untuk belajar fokus dan membentuk mindset kita agar konsisten menjawab permasalahan bisnis yang spesifik.
  • Benchmark ke Industri jangan meniru secara utuh. Belajar dari apa yang dilakukan oleh perusahaan lain dengan cara benchmark adalah juga hal yang penting. Dalam aktifitas ini yang perlu dipelajari adalah input dan output-nya saja, sedangkan prosesnya kita harus lebih berhati-hati. Membawa secara utuh terhadap apa yang berhasil di organisasi lain dan langsung diterapkan hal yang sama di organisasi kita merupakan hal yang cukup berbahaya. Situasi satu perusahaan dengan perusahaan yang lain sangat berbeda.
  • Bangun kompetensi sendiri jangan sewa konsultan. Membangun kompetensi sendiri dari Big Data adalah keharusan. Big Data sudah menjadi keseharian suatu perusahaan masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kita sendiri yang mengetahui permasalahan perusahaan kita dan harusnya kita yang tahu bagaimana menyelesaikannya. Apabila kita terus bertumpu kepada pihak lain misalnya konsultan maka kita tidak akan memiliki kekuasaan dalam melakukan kastemisasi solusi bisnis. Sedikit-sedikit memanggil konsultan dan ini akan menimbulkan biaya yang tidak sedikit.
  • Tunjukan hasilnya. Agar terus mendapat dukungan dari manajemen perusahaan, maka tunjukkan hasil inisiatif Big Data dengan memperlihatkan kinerja yang dihasilkan. Semua program pada ujungnya akan ditanya berapa revenue yang akan dapat dihasilkan, atau apa value bagi organisasi. Dengan demikian menunjukan hasil dari inisiatif Big Data adalah hal yang mutlak dilakukan.
  • Pikirkan keamanan data sejak awal. Bekerja dengan data, maka sangat rawan tentang keamanan data serta proteksi data. Setiap negara memiliki undang-undang yang menyatakan perlindungan terhadap data. Data yang kita gunakan dan kita dapatkan harus berasal dari sumber-sumber yang tidak melanggar aturan. Selalu ada konsekuensi hukum atas pelanggaran penyalahgunaan atas data. Aturan terhadap keamanan data bisa berasal dari aturan internal organisasi maupun aturan pada tingkat negara.

Sesuai apa yang disampaikan Bli Komang, buku ini memang tidak secara detil membahas teknis statistik, model matematika dan teknologi lainnya, sehingga menurut saya buku ini sangat cocok dan sangat bermanfaat bagi level Senior Leader dan Top Manajemen tentang bagaimana Strategy dan Key Success Factor dalam implementasi Big Data. 

Comments

  1. saya share bukunya temen SMP yg lama di jepang trus bikin buku big data juga ...https://play.google.com/store/books/details/Wayan_M_Wijaya_Teknologi_Big_Data?id=nn25BwAAQBAJ&hl=en

    ReplyDelete
  2. Wah sekarang ini teknologi semakin luar biasa ya? :D

    ReplyDelete

Post a Comment