Ad Technology Roadmap - From Ad Serving to Ad Exchange


Saat ini mulai terihat shifting para advertiser (pengiklan) dari media konvensional seperti billboard dan media cetak ke media digitial seperti website, blog, social media dan lain-lain, meskipun belum melampaui namun growth digital advertising cukup besar sekitar 50% CAGR. Berikut catatan ringan dan ringkas tentang Ad Technology Roadmap.

Awalnya Ad Technology hanya berupa platform ad serving untuk menampilkan display ads dan mencatat trafiknya. Prosesnya Advertiser memberikan design ad ke publisher, kemudian publisher menampilkannya melalui ad serving di web atau blog-nya. Platform yang sering dipakai adalah OpenX dan DoubleClick for Publisher (DFP) Google.

Karena digital advertiser semakin banyak, demikian juga publisher, maka muncullah ad network yaitu platform yang memudahkan advertiser untuk menampilkan iklannya ke berbagai digital media sekaligus. Bagi publisher, fenomena ini sangat menguntungkan, karena bila tidak ada iklan premium (direct) yang pasang di media-nya, bisa diisi iklan dari ad network tersebut. Muncullah berbagai perusahaan yang menawarakan layanan ad network, antara lain Google Adsense, Innity, Adskom, AdStar, AdPlus dll.

Yang saat ini sedang hangat dibicarakan adalah ad technology baru yaitu Ad Exchange. Tujuan utama dari Ad Exchange ini adalah untuk meningkatkan revenue bagi publisher dengan cara membandingkan harga dari berbagai ad network juga dari direct advertiser (premium), kemudian memilihnya dengan kriteria nilai yang paling menguntungan, yang selanjutnya untuk ditampilkan di media publisher. Teknologi yang berperan sangat penting adalah Real Time Bidding (RTB). Saat ini Pemain Ad Exchange masih sangat sedikit.

Kedepannya lagi, antar Ad Exchange akan saling berhubungan secara real time. Sebagai contoh Platform Telkom UAd telah menjalin kerjasama Google DoubleClick Ad Exchange untuk saling memberikan benefit bagi keduanya.

Comments

Post a Comment