Pilihan Business Model untuk Monetisasi Mobile Applications


Pertumbuhan pengguna yang melakukan akses internet dan menjalankan mobile application secara online tumbuh secara signifikan. Dari data Google Analytic dari berbagai website yang saya kelola sekitar 40% lebih diakses melalui Mobile Devices. Dan berdasarkan data dari Nielsen Smartphone Analytic, bahwa pengguna mobile mengakses 67% mobile apps dan 33% mobile web.

Hal tersebut peluang bagi pengembang Mobile Applications untuk memperoleh revenue dari Mobile Apps yang dikembangkan. Cara yang paling dasar untuk monetisasi Mobile Applications adalah dengan insert iklan atau ads. Namun dengan keterbatasan space layar, dengan munculnya iklan akan mengganggu kenyamanan pengguna mobile applications.

Selain Ads, berikut adalah pilihan business model yang bisa diterapkan untuk memonetisasi Mobile Applications yaitu freemium, Affiliate & Referral Marketing dan In-App Purchasing. Freemium menawarkan aplikasi secara gratis untuk level basic dengan fitur-fitur terbatas, selanjutnya bila pengguna akan naik ke level selanjutnya akan dikenakan fee.

Pada Business Model Affiliate & Referral Marketing, kita bisa memasukkan link pada mobile applications, bila link tersebut diklik akan diteruskan ke retailer yang menjual produk atau jasa, bila pengguna tertarik dan membelinya, maka kita akan memperoleh fee dari retailer tersebut.

Sedangkan Business Model In-App Purchasing, banyak diadopsi oleh pengembang Games. Semisal menawarkan virtual currency atau pembelian personalized avatar, bisa juga pembelian items tertentu.

Business model mana yang dipilih tergantung dari faktor kebiasaan target pengguna dalam melakukan pembelian dan tipe aplikasi. Sebagai contoh untuk aplikasi belanja atau travel akan cocok menggunakan business model Affiliate & Referral Marketing. Aplikasi Games cocok menggunakan Business Model In-App Purchasing.

Comments

  1. Ada banyak cara monetisasi, dan saya setuju dengan penulis bahwa monetisasi harus disesuaikan dengan kebiasaan dari target pengguna.

    ReplyDelete
  2. Benar monetisasi untuk mobile application sekarang harus lebih banyak mendapat perhatian. Akses internet sekarang lebih banyak melalui smartphones. Saya juga monetisasi melalui insert iklan selain berjualan, tapi tidak pada semua smartpone iklan bisa dimunculkan. Tapi sementara ini tidak terlalu maslah, karena tujuan utama memang menjual produk.

    ReplyDelete

Post a Comment