Apakah hal tersebut bisa diterapkan di Indonesia? Of course sangat memungkinkan. Apalagi saat ini Operator di Indonesia sedang gencar-gencarnya banting harga dengan berbagai macam trik-nya memikat pelanggan. Dan saya amati ada kecenderungan pelanggan gonta-ganti kartu untuk mendapatkan harga termurah.
Inilah peluangnya, dengan menjadi Multi-Carrier MVNO, bisa memberikan layanan dengan satu kartu bisa berganti-ganti operator yang melayani. Jadi pelanggan MVNO bisa memilih jaringan yang memberikan tarif yang ekonomis untuk suatu waktu tertentu.
Namun tantangannya adalah melakukan deal bisnis dengan operator-operator di Indonesia (Telkomsel, Indosat, XL, Axis, Tri dll), karena Multi-Carrier Operator tidak mempunyai jaringan sendiri, melainkan memanfaatkan jaringan Operator eksisting.
Perusahaan yang ingin menjadi Multi-Carrier MVNO juga harus membangun Data Base Pelanggan sendiri, atau istilah teknisnya Home Location Register (HLR) yang dikonekkan ke Switching milik Operator-Operator yang akan diajak kerjasama.
Comments
Post a Comment